Pages

Subscribe Twitter Facebook

Rabu, 01 Agustus 2012

sinopsis absolute boyfriend episode 3

Nai Te menjadi idola baru bukan hanya wanita yang mengincarnya tapi juga para lelaki yang sedikit kewanitaan pun senang memandang wajah dan otot Nai Te. Geng wanita cantik memasang foto Nai Te di meja mereka dan mereka pun membuka fans club Nai Te.
Mei Ja datang, para wanita itu terlihat tidak suka dengan kedatangan Mei Ja. Geng cantik itu adalah divisi sekertaris yang populer. Mei Ja ingin bergabung dengan divisi mereka namun ketuanya Fei Je menolaknya mentah-mentah. Geng itu datang ke divisi tempat Nai Te berada, Fei Je memberitahu bahwa mereka akan mengadakan piknik. Nai Te senang dan mengenggam tangan Xiao Fei. Geng itu memarahi Xiao Fei, lalu Xiao Fei berbohong mengakui Nai Te adalah sepupunya.
Mei Ja bertemu dengan Guan Shi, lalu ia menceritakan bahwa ada karyawan baru sepupu dari Xiao Fe. Guan Shi penasaran, lalu ia melihat foto di ponsel Mei Ja. Guan Shi memberitahukan Mei Ja bahwa Xiao Fei berbohong karena Nai Te adalah pacar Xiao Fei.
Xiao Fei sedang berkemas-kemas untuk pergi piknik dengan rekan kantor termasuk Nai Te. Ia merasa melupakan sesuatu tapi ia tidak tahu apa itu, tiba-tiba Nai Te masuk dan menjinjing sebuah celana dalam dan Xiao Fei langsung menariknya karena memang itu benda yang ia lupakan. Nai Te bilang bahwa ia sangat senang bisa pergi piknik dengan Xiao Fei. Xiao Fei menjawab bahwa bukan hanya dengannya tapi juga semua penggemar Nai Te. Nai Te melihat cincin nya berwarna orange. Ia bertanya pada Xiao Fei apakah ia benar-benar marah apa ia cemburu. Nai Te juga bilang pada Xiao Fei bahwa ia dengan wanita-wanita itu hanya untuk mendapatkan informasi berbagai macam perasaan agar ia benar-benar bisa menjadi pacar Xiao Fei selamanya. Xiao Fei tersenyum bahagia mendengarnya.
Zhong Shi menemui Xiao Fei untuk memberi obat untuk berjaga-jaga besok. Zhong Shi bertanya apakah Nai Te ikut. Zhong Shi bertanya pada Xiao fei mengapa ia bilang pada semua bahwa Nai Te itu sepupunya bukan pacarnya. Xiao Fei memohon dengan muka melas agar Zhong Shi jangan memberitahu siapa-siapa apalagi geng cantik itu. Zhong Shi memastikan lagi apakah hubungan Xiao Fei dengan Nai Te belum stabil, Xiao Fei pun menjawab bahwa hubungan mereka tak akan pernah stabil. Zhong Shi senyum-senyum mendengarnya membuat Xiao Fei aneh.
Hari piknik tiba, mulai dari berangkat sampai saat jalan-jalan Fei Je dan geng nya selalu memepet Nai Te dan menjauhkannya dari Xiao Fei. Xiao Fei merasa sedih tapi ia berusaha sabar karena semua ini demi informasi yang Nai Te butuhkan. Fei Je melakukan segala macam cara, termasuk mengatur Xiao Fei sekamar dengannya. Di dalam kamar Fei Je memberikan penawaran, jika Xiao Fei memberikan waktu padanya dan Nai Te berdua maka Xiao Fei akan masuk ke divisi sekretaris. Karena semua karyawan ingin masuk divisi itu tapi untuk melewati sangat sulit, Fei Je bisa membantu Xiao Fei bila mereka sepakat.
Saat Xiao Fei dan Mei Ja sedang makan kue beras, munculah Nai Te dan meminta Xiao Fei untuk menyuapinya. Karena Nai Te memaksanya akhirnya Xiao Fei menurutinya, ternyata Fei Ja melihatnya dan ia marah. Saat berdiri dekat Xiao Fei, Mei Ja sengaja menyenggolnya dan Xiao Fei jatuh, untung saat itu ada Zhong Shi yang menangkapnya. Zhong Shi membentak Fei Ja karena ia telah sengaja mencelakakan Xiao Fei, tapi Fei Ja memelas pada Nai Te bahwa bukan dia yang menjatuhkan Xiao Fei. Dan anehnya Nai Te percaya dan tidak marah, beda seperti sebelumnya setiap ada yang menyakiti Xiao Fei maka ia akan melindungi Xiao Fei.
Saat bersepeda santai, Xiao Fei boncengan dengan Mei Ja. Akhirnya Mei Ja mengungkapkan kegundahan hatinya pada Xiao Fei. Ia mendengar semua pembicaraan Xiao Fei dengan Fei Je, itu berarti tahun ini ia akan gagal masuk divisi sekretaris. Xiao Fei tidak ingin sahabatnya bersedih, maka ia pura-pura sakit dan meminta Nai Te membawanya pergi. Fei Je terlihat marah, Xiao Fei sengaja agar kesepakatan dirinya dengan Fei Je batal dan Mei Ja bisa masuk divisi itu.
Xiao Fei mengaku pada Nai Te bahwa ia pura-pura sakit demi Mei Ja, ia pun menceritakan semuanya. Karena saat Xiao Fei bersedih Mei Ja memberinya kue beras, maka dari itu Xiao Fei sangat suka kue beras. Lalu Nai Te pun berkata bahwa mereka lain kali akan makan kue beras berdua, dan tiba-tiba Nai Te mencium pipi Xiao Fei. Di tempat yang sama Mei Ja memotret mereka berdua.
Xiao Fei dikurung di dalam bagasi bis oleh Fei Je dan geng-nya, ia sudah tahu bahwa Xiao Fei itu pacar Nai Te. Xiao Fei dapat kiriman foto saat Xiao Fei dan Nai Te berciuman dari Mei Ja. Saat Fei Je menertawakan apa yang terjadi pada Xiao Fei tidak sengaja Zhong Shi mendengarnya. Sedangkan Nai Te sedang asik berenang sampai tidak sadar cincinnya berwarna ungu itu pertanda Xiao Fei sedang ketakutan. Akhirnya Zhong Shi lah yang menyelamatkan Xiao Fei.
Nai Te datang terlambat, Zhong Shi marah besar pada Nai Te karena sebagai pacar tidak bisa menjaga Xiao Fei dengan baik. Saat di kamar ia mendapat telpon bahwa Xiao Fei sedang menunggunya.
Nai Te pun bergegas pergi menemui Xiao Fei, tapi setelah ia berada di tempat yang di tuju bukan Xiao Fei yang berada disitu melainkan Mei Ja yang menggunakan handuk. Mei Ja ternyata punya niat jahat pada Xiao Fei demi bisa masuk divisi sekretaris itu. Mei Ja bilang pada Nai Te bahwa Xiao Fei ingin putus karena ia kecewa saat Xiao Fei di kunci dalam bagasi bis Nai Te tidak ada disisinya, lalu Mei Ja menyatakan perasaannya bahwa sejak pertama ia sudah menyukai Nai Te. Nai Te melihat mata Mei ja dengan sensor miliknya, ia berkata pada Mei Ja bahwa Mei Ja berbohong dan tidak benar-benar suka padanya. Seandainya pun Xiao Fei ingin putus dan bahagia maka Nai Te tidak akan keberatan dan selamanya akan tetap menyukai Xiao Fei. Lalu Nai Te pun meninggalkan Mei Ja. Dalam hati Mei Ja bersumpah akan membuat hubungan Xiao Fei dan Nai Te kandas.
Saat sarapan manager umum divisi sekretaris datang, ia akan memberikan test pada Xiao Fei dan Mei Ja untuk memperebutkan posisi divisi sekretaris. Ia mengeluarkan dua buah botol “anggur” yaitu anggur merah dan anggur putih. Manager meminta mereka memilih salah satu anggur mana yang cocok untuk hidangan utama yang masih di rahasiakan, mereka harus menebak dengan tepat.
Mei Ja menghampiri Fei Je dan teman-temannya. Fei Je kaget mengapa Mei Ja berani duduk disampingnya dan bergabung. Mei Ja berkata bahwa ia ingin konsultasi anggur manakah yang harus ia pilih. Sontak Fei Je dan teman-temannya tertawa terbahak-bahak dan bertanya apa hak Mei Ja meminta pendapat mereka. Lalu Mei Ja berkata ia berhak karena foto Xiao Fei sedang berciuman adalah kiriman darinya. Mei Ja juga ingin bekerjasama untuk menjatuhkan Xiao Fei dan akhirnya Fei Je mendapatkan Nai Te.
Xiao Fei sedang mencari segala informasi tentang berbagai anggur dan hidangannya dari internet. Nai Te melihat cincinnya berwarna biru, lalu ia bertanya pada Xiao Fei apakah Xiao Fei benar-benar menginginkan posisi itu. Xiao Fei pun mengangguk dan berkata divisi sekretaris diperlakukan lebih baik daripada posisinya saat ini. Saat sedang bingung datanglah Zhong Shi ia menemukan galeri foto-foto manager dengan beberapa anggur. Mereka pun mengamati tapi tetap tidak bisa melihat dengan jelas merek anggur itu. Dengan mata yang canggih Nai Te men-scaning foto itu dan ia mendapatkan semua informasi dengan lengkap.
Saat test pun tiba, semua orang berkumpul dan akhirnya manager bertanya tentang keputusan Mei Ja dan Xiao Fei. Mei ja dengan semangat berkata bahwa ia memilih anggur merah dan Xiao Fei berarti harus memilih anggur putih.


-Bersambung-  

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger