Setelah Nai Te beristirahat dan merasa badannya telah pulih kembali, ia mengajak Xiao Fei pergi berjalan-jalan mengendarai sepeda. Nai Te terlihat sangat senang dan ia memang baik-baik sja. Mereka pergi ke sebuah pasar sederhana. Xiao Fei pun melihat seorang penjual cincin, Xiao Fei menghampiri dan melihat ada sepasang cincin yang mirip dengan cincin Nai Te yang telah ia hancurkan dulu. Xiao Fei pun memutuskan untuk membelinya. Namun saat Xiao Fei ingin meminta pendapat Nai Te tentang cincin itu, Nai Te tidak ada di samping Xiao Fei.
Xiao Fei pun mencari-cari kemana Nai Te berada, tibalah ia di suatu taman yang mengingatkannya pada tempat dimana ia bertemu dengan lelaki di mimpinya itu, dan Nai Te saat ini juga ada disitu. Xiao Fei menghampiri Nai Te dan berkata ia ingin memberikan sebuah kado untuk Nai Te, ia pun mengeluarkan sepasang cincin yang ia beli. Nai Te tersenyum dan berkata terima kasih.
Xiao Fei menjelaskan bahwa arti mata cincin yang berwarna merah itu adalah simbol kebahagian karena Xiao Fei berharap mereka selalu bahagia bersama. Tanpa di duga Xiao Fei bertanya pada Nai Te maukah Nai Te menikah dengannya. Raut wajah Nai Te berubah dan ia berkata bahwa Xiao Fei tidak boleh melakukan ini, karena seharusnya pacar nya lah yang melakukan hal ini.
Nai Te segera berlutut di hadapan Xiao Fei dan memasangkan cincin yang di beli Xiao Fei sambil mengatakan “Xiao Fei, maukah kau menikah denganku ??”. Xiao Fei sangat terkejut dan menjawab bahwa ia bersedia menikah dengan Nai Te, semua orang yang ada di taman itu pun ikut berbahagia sama seperti Xiao Fei dan Nai Te.
Sedangkan Zhong Shi sedang di departemen R2 ia sedang berkutat dengan computer di depannya, ia terus berusaha membantu Nai Te untuk kepulihannya. Lee Wu Wu merasa khawatir melihat keadaan Zhong Shi yang sedari tadi belum makan sama sekali, ia berkata pada Zhong Shi semoga jerih payahnya bisa membuahkan hasil.
Tiba-tiba Xiao Fei menelpon Lee Wu Wu untuk mengundangnya makan malam sebagai perayaan ulang tahunnya dan juga untuk mengumumkan bahwa ia dan Nai Te akan segera menikah. Lee Wu Wu memberitahukan bahwa ia sedang bersama dengan Zhong Shi, Lee Wu Wu pun memberikan telponnya pada Zhong Shi. Zhong Shi mengucapkan selamat ulang tahun, ia akan datang karena ada sesuatu hal yang ingin ia bicarakan.
Semua sudah berkumpul di rumah Xiao Fei. Lei Wu Wu, Zhong Shi, Qing Shi, Zhi Xi dan juga Sky. Mereka pun menyanyikan lagu selamat ulang tahun, sebelum memotong kue Xiao Fei dan Nai Te mengumumkan bahwa mereka akan segera menikah. Teman-teman Xiao Fei termasuk Zhong Shi sangat kaget mendengarnya. Lalu Sky berceloteh bahwa ia tahu Xiao Fei lagi hamil maka mereka memang harus segera menikah. Xiao Fei terkejut mendengarnya dan berkata bagaimana mungkin ia bisa hamil.
Zhi Xi pun bertanya memang alasan apa sampai Xiao Fei tidak bisa hamil. Xiao Fei menoleh ke Lee Wu Wu, Lee Wu Wu tahu apa yang di pikirkan Xiao Fei ia pun menggelengkan kepalanya. Namun Xiao Fei berkata bahwa Nai Te adalah robot. Bukannya kaget Sky, Zhi Shi dan juga Qing Shi tertawa terbahak-bahak, mereka tidak menanggapi serius dan berkata bagaimana mungkin robot memiliki perasaan. Nai Te berterima kasih karena teman-temannya benar-benar menganggapnya sama seperti mereka.
Setelah lelah berpesta, akhirnya mereka semua tertidur pulas. Nai Te melihat Xiao Fei ke kamarnya dan ia mencium kening dan menyelimuti Xiao Fei. Saat diluar Nai Te melihat Zhong Shi sedang duduk sambil minum diluar, Nai Te pun menghampirinya. Zhong Shi bertanya apakah Nai Te benar baik-baik saja karena menurut data Nai Te akan semakin lemah dan rusak. Nai Te hanya bertanya apakah Zhong Shi mau menolognya. Zhong Shi berfikir sejenak, bisa saja ia memperbaiki Nai Te dan memorinya tentang Xiao Fei dapat dipertahankan dengan suatu metode, namun hal itu masih 50 tahun lagi baru bisa dilakukan. Nai Te malah tersenyum dan berkata 50 tahun itu berarti 50x Xiao Fei akan merayakan ulang tahunnya dan akan banyak orang yang merayakan bersamannya walaupun Nai Te sudah tidak ada disampingnya lagi tapi Xiao Fei tidak akan kesepian.
Zhong Shi benar-benar marah melihat Nai Te masih bisa tertawa dan menganggap semua ini lelucon, Zhong Shi mengingatkan bahwa Nai Te bisa saja saat ini tidak bergerak dan mati total maka ia tidak akan pernah bisa bersama Xiao Fei selamanya. Kali ini Nai Te berkata dengan serius bahwa ia sudah tahu ia akan semakin lemah dan akan pergi meninggalkan Xiao Fei selamanya maka dari itu Nai Te memohon pada Zhong Shi untuk tidak memberitahu Xiao Fei. Karena Nai Te tidak ingin membuat Xiao Fei sedih sampai hari akhirnya tiba biar cukup satu hari dimana Nai Te pergi saja Xiao Fei boleh bersedih. Nai Te pun berpesan pada Zhong Shi bila nanti ia benar-benar tidak bisa bergerak, ia harap Zhong Shi menemani Xiao Fei selamanya. Zhong Shi semakin sedih dan menahan haru, ia berkata bagaimana mungkin Nai Te sudah memberikan pesan padanya, padahal Zhong Shi masih belum menyerah dan ini ia lakukan sebagai kado ulang tahun untuk Xiao Fei. Sekali lagi Nai Te mengucapkan terima kasih.
Xiao Fei mengajak Nai Te untuk ikut mengurus pendaftaran pernikahan mereka, namun saat di bis Nai Te terlihat sangat lelah. Xiao Fei khawatir namun Nai Te berkata ia sedang mengisi tenaga. Di kantor pencatatan pernikahan, Xiao Fei mengalami kesulitan karena pengajuannya di tolak mentah-mentah hal itu disebabkan pihak pria tidak memiliki KTP, kartu keluarga dan juga tanggal lahir tidak di cantumkan. Nai Te pun menarik tangan Xiao Fei dan ia berkata walaupun dirinya terlihat seperti manusia, tapi hingga kapanpun ia tidak akan di akui dan itu berarti ia tidak akan pernah bisa menikah dengan Xiao Fei. Xiao Fei melihat kekecewaan Nai Te dan ia berkata walaupun seluruh dunia tidak mengakui Nai Te namun baginya Nai Te adalah manusia dan nyata, Xiao Fei dengan segera merobek surat pengajuan pernikahan itu. Nai Te pun memuluknya dengan erat.
Zhong Shi benar-benar ingin menolong Nai Te. Ia terus memantau perkembangan Nai Te dengan alat pendeteksi. Mata Zhong Shi sudah sedikit kabur melihat layar monitor, Lee Wu Wu datang dan marah-marah pada Zhong Shi bagaimana mungkin Zhong Shi akan terus seperti ini karena sudah seminggu ia disini dan tidak makan hanya minum kopi. Zhong Shi pun mengatakan hasil diagnosanya pada Lee Wu Wu bahwa waktu Nai Te hanya tinggal 2 hari lagi. Jika tidak ada jalan keluar maka Nai Te akan mati total. Lee Wu Wu terkejut mendengarnya dan berkata itu tidak mungkin, karena Nai Te sampai detik ini terlihat sangat baik-baik saja.
Saat di kantor Nai Te benar-benar sangat tidak baik kondisinya, ia seperti orang tidur karena berdiri sambil memejamkan matanya. Datanglah ketua divisi dan juga Zhi Xi yang kaget melihat Nai Te seperti itu. Nai Te lalu terbangun. Ketua divisi bertanya tentang pernikahan Nai Te apakah benar. Nai Te pun mengiyakan, ketua divisi mengatakan untuk saat ini sudah mendapatkan tempat pernikahan harus menunggu selama 6 bulan dulu. Nai Te kaget dan berkata mana mungkin menunggu 6 bulan karena ia tidak punya waktu lagi.
Ketua sangat bingung mengapa Nai Te terburu-buru, lalu datanglah Xiao Fei dan mengabarkan bahwa ia sudah mendapatkan gereja sebagai tempat mereka menikah dan pernikahan dapat dilaksanakan 2 hari lagi. Zhi Xi sangat senang mendengarnya dan berkata bahwa Xiao Fei kini hanya perlu menyiapkan baju pengantin saja. Tapi Xiao Fei bilang bahwa ia ingin memakai pernikahan biasa saja. Ketua marah mendengarnya mana mungkin ia sebagai ketua membiarkan Xiao Fei menikah seperti itu, lalu ketua mengeluarkan sebuah kartu nama temannya yang memiliki butik baju pengantin dan menyuruh Xiao Fei kesana karena mereka akan memberikan gaun terbaik. Xiao Fei dan Nai Te sangat berterima kasih pada ketua.
Nai Te dan Xiao Fei segera fitting baju di butik tersebut. Nai Te sangat terlihat tampan, saat Xiao Fei sedang berada di kamar pas, tiba-tiba pandangan Nai Te seperti konslet ia pun jatuh duduk dengan lemas dan memejamkan matanya sama seperti saat di kantor. Saat Xiao Fei keluar dan menghampiri Nai Te, ia melihat Nai Te memjamkan matanya dan memanggil-manggil Nai Te namun tidak juga bangun, akhirnya Xiao Fei sedikit mengencangkan suaranya dan berkata apakah Nai Te sangat lelah sehingga ia perlu mengisi tenaganya lagi.
Nai Te pun terbuka lagi matanya, Xiao Fei bertanya bagaimana pendapat Nai Te tentang gaun yang digunakannya saat ini. Nai Te mensensor penglihatan dan kini penglihatannya benar-benar kabur ia tidak dapat melihat namun ia berbohong demi kebahagiaan Xiao Fei. Ia berkata Xiao Fei sangat cantik dan anggun menggenakan gaun ini. Xiao Fei sangat senang dan memutuskan untuk menggunakan gaun ini saat pernikahan mereka. Xiao Fei seperti merasakan ada yang aneh pada Nai Te. Sedangkan Nai Te memohon pada dirinya sendiri agar tidak mati disaat kondisi seperti ini, ia memukul-mukul kepalanya sendiri dan akhirnya penglihatannya kembali lagi.
Saat malam harinya Xiao Fei terus menghubungi Zhong Shi untuk memastikan apakah ia akan datang ke gereja, namun telponnya tidak bisa di hubungi. Nai Te bertanya apakah Xiao Fei sudah bicara pada Zhong Shi. Xiao Fei berkata belum karena ia sedang tugas ke luar kota tapi ia yakin Zhong Shi akan datang ke pernikahan mereka. Nai Te segera menyuruh Xiao Fei untuk tidur karena sudah larut dan besok adalah pernikahan mereka. Xiao Fei tersenyum dan dengan manja meminta Nai Te mengikutinya ke kamar. Saat Xiao Fei di tempat tidur Nai Te memandang Xiao Fei dengan aneh dan kaku.
Xiao Fei marah apakah bagi Nai Te Xiao Fei tidak menggoda lagi sekarang. Akhirnya Nai Te tidur disamping Xiao Fei dan ia berkata manusia tidak boleh terlalu bahagia karena itu akan membuat tuhan iri, ia juga mengatakan bahwa dirinya sama bahagianya dengan Xiao Fei hingga merasa ingin mati. Xiao Fei menanggapi kata-kata Nai Te dengan berkata bahwa ia belum puas sebelum memiliki Nai Te seumur hidup. Mereka pun tertawa bersama dan bermain pukul-pukulan dengan bantal hingga kapasnya berhamburan keluar.
Zhong Shi semakin depresi karena usahanya belum juga membuahkan hasil. Lee Wu Wu setia mendampingi Zhong Shi dan membawakannya teh karena sudah beberapa hari Zhong Shi tidak tidur hanya minum kopi, tidak berapa lama Zhong Shi pun akhirnya pingsan. Lee Wu Wu melihat layar monitor yang tertulis bahwa waktu untuk Nai Te tinggal 24 jam lagi.
Pagi harinya Nai Te sedang membuatkan sarapan untuk Xiao Fei, ia bengong dengan pikiran kosong. Saat Nai Te sadar ia melihat telor yang sedang ia goreng sampai hangus, ia berkata dalam hatinya apakah ini hari terkahir baginya. Nai Te pun mengajak Xiao Fei jalan-jalan, Nai Te bertanya pada Xiao Fei hal apa yang membuat Xiao Fei bahagia karena hari ini mungkin hari terakhir Nai Te menjadi pacar Xiao Fei. Xiao Fei kaget mendengar kata-kata Nai Te namun ia berfikir positif bahwa benar ini hari terkahir Nai Te menjadi pacarnya karena besok mereka akan menikah.
Xiao Fei pun membeli sebuah balon udara, mereka menerbangkannya ke langit. Xiao Fei berkata bahwa 50 tahun yang akan datang mereka berdua harus kembali lagi ketempat ini. Nai Te pun mengingat kata-kata Zhong Shi bahwa ia tidak punya waktu banyak. Nai Te pun berkata pada Xiao Fei bahwa ia harus berjanji akan selalu bahagia dan bila ia sedih maka itu cukup sehari saja Xiao Fei mengeluarkan air matanya. Mereka pun mengaitkan jari mereka dan saling berjanji untuk terus bahagia bersama.
Lee Wu Wu membawa Zhong Shi pulang kerumahnya dan memberikan sedikit obat tidur agar Zhong Shi tidak lagi memporsir dirinya. Saat mulai sadar Zhong Shi kaget mengapa ia bisa berada di rumah itu berarti ia membuang-buang waktu yang tersisa untuk berusaha memperbaiki Nai Te. Lee Wu Wu pun berkata bahwa Zhong Shi tidak perlu lagi bersusah payah karena metoda perbaikan untuk Nai Te pun baru dilakukan 50 tahun yang akan datang. Zhong Shi benar-benar kaget darimana Lee Wu Wu tahu hal ini, Zhong Shi menuduh Lee Wu Wu membaca catatan miliknya. Namun Lee Wu Wu menjawab bahwa yang memberitahunya adalah Xiao Fei. Zhong Shi semakin kacau bagaimana mungkin Xiao Fei sudah tahu dan tetap merasa semua ini baik-baik saja.
Malam sebelum pernikahan, Nai Te berdiam diri di gereja , Sky menghampiri Nai Te dan bertanya mengapa ia belum tidur juga apakah Nai Te terlalu bahagia hingga tidak dapat tidur. Nai Te menjawab ia, dan ia juga menyampaikan pada Sky bahwa Nai Te bahagia bisa mengenal Sky dan juga Zhi Shi. Sky hanya tersenyum dan berkata ia juga merasakan hal yang sama.
Nai Te berjalan menuju gaun pengantin di pajang untuk acara besok, ia berkata dalam hatinya betapa sedihnya karena ia tidak akan bisa melihat Xiao Fei mengenakan baju pengantin itu. Nai Te merasakan harus segera pergi, bagaimana mungkin ia bisa mati tidak bergerak di depan Xiao Fei. Hal itu akan sangat membuat Xiao Fei sedih, Nai Te pun melepas cincin pemberian Xiao Fei dan berkata ia tidak bisa menikah dengan Xiao Fei.
Xiao Fei pun mencari-cari kemana Nai Te berada, tibalah ia di suatu taman yang mengingatkannya pada tempat dimana ia bertemu dengan lelaki di mimpinya itu, dan Nai Te saat ini juga ada disitu. Xiao Fei menghampiri Nai Te dan berkata ia ingin memberikan sebuah kado untuk Nai Te, ia pun mengeluarkan sepasang cincin yang ia beli. Nai Te tersenyum dan berkata terima kasih.
Xiao Fei menjelaskan bahwa arti mata cincin yang berwarna merah itu adalah simbol kebahagian karena Xiao Fei berharap mereka selalu bahagia bersama. Tanpa di duga Xiao Fei bertanya pada Nai Te maukah Nai Te menikah dengannya. Raut wajah Nai Te berubah dan ia berkata bahwa Xiao Fei tidak boleh melakukan ini, karena seharusnya pacar nya lah yang melakukan hal ini.
Nai Te segera berlutut di hadapan Xiao Fei dan memasangkan cincin yang di beli Xiao Fei sambil mengatakan “Xiao Fei, maukah kau menikah denganku ??”. Xiao Fei sangat terkejut dan menjawab bahwa ia bersedia menikah dengan Nai Te, semua orang yang ada di taman itu pun ikut berbahagia sama seperti Xiao Fei dan Nai Te.
Sedangkan Zhong Shi sedang di departemen R2 ia sedang berkutat dengan computer di depannya, ia terus berusaha membantu Nai Te untuk kepulihannya. Lee Wu Wu merasa khawatir melihat keadaan Zhong Shi yang sedari tadi belum makan sama sekali, ia berkata pada Zhong Shi semoga jerih payahnya bisa membuahkan hasil.
Tiba-tiba Xiao Fei menelpon Lee Wu Wu untuk mengundangnya makan malam sebagai perayaan ulang tahunnya dan juga untuk mengumumkan bahwa ia dan Nai Te akan segera menikah. Lee Wu Wu memberitahukan bahwa ia sedang bersama dengan Zhong Shi, Lee Wu Wu pun memberikan telponnya pada Zhong Shi. Zhong Shi mengucapkan selamat ulang tahun, ia akan datang karena ada sesuatu hal yang ingin ia bicarakan.
Semua sudah berkumpul di rumah Xiao Fei. Lei Wu Wu, Zhong Shi, Qing Shi, Zhi Xi dan juga Sky. Mereka pun menyanyikan lagu selamat ulang tahun, sebelum memotong kue Xiao Fei dan Nai Te mengumumkan bahwa mereka akan segera menikah. Teman-teman Xiao Fei termasuk Zhong Shi sangat kaget mendengarnya. Lalu Sky berceloteh bahwa ia tahu Xiao Fei lagi hamil maka mereka memang harus segera menikah. Xiao Fei terkejut mendengarnya dan berkata bagaimana mungkin ia bisa hamil.
Zhi Xi pun bertanya memang alasan apa sampai Xiao Fei tidak bisa hamil. Xiao Fei menoleh ke Lee Wu Wu, Lee Wu Wu tahu apa yang di pikirkan Xiao Fei ia pun menggelengkan kepalanya. Namun Xiao Fei berkata bahwa Nai Te adalah robot. Bukannya kaget Sky, Zhi Shi dan juga Qing Shi tertawa terbahak-bahak, mereka tidak menanggapi serius dan berkata bagaimana mungkin robot memiliki perasaan. Nai Te berterima kasih karena teman-temannya benar-benar menganggapnya sama seperti mereka.
Setelah lelah berpesta, akhirnya mereka semua tertidur pulas. Nai Te melihat Xiao Fei ke kamarnya dan ia mencium kening dan menyelimuti Xiao Fei. Saat diluar Nai Te melihat Zhong Shi sedang duduk sambil minum diluar, Nai Te pun menghampirinya. Zhong Shi bertanya apakah Nai Te benar baik-baik saja karena menurut data Nai Te akan semakin lemah dan rusak. Nai Te hanya bertanya apakah Zhong Shi mau menolognya. Zhong Shi berfikir sejenak, bisa saja ia memperbaiki Nai Te dan memorinya tentang Xiao Fei dapat dipertahankan dengan suatu metode, namun hal itu masih 50 tahun lagi baru bisa dilakukan. Nai Te malah tersenyum dan berkata 50 tahun itu berarti 50x Xiao Fei akan merayakan ulang tahunnya dan akan banyak orang yang merayakan bersamannya walaupun Nai Te sudah tidak ada disampingnya lagi tapi Xiao Fei tidak akan kesepian.
Zhong Shi benar-benar marah melihat Nai Te masih bisa tertawa dan menganggap semua ini lelucon, Zhong Shi mengingatkan bahwa Nai Te bisa saja saat ini tidak bergerak dan mati total maka ia tidak akan pernah bisa bersama Xiao Fei selamanya. Kali ini Nai Te berkata dengan serius bahwa ia sudah tahu ia akan semakin lemah dan akan pergi meninggalkan Xiao Fei selamanya maka dari itu Nai Te memohon pada Zhong Shi untuk tidak memberitahu Xiao Fei. Karena Nai Te tidak ingin membuat Xiao Fei sedih sampai hari akhirnya tiba biar cukup satu hari dimana Nai Te pergi saja Xiao Fei boleh bersedih. Nai Te pun berpesan pada Zhong Shi bila nanti ia benar-benar tidak bisa bergerak, ia harap Zhong Shi menemani Xiao Fei selamanya. Zhong Shi semakin sedih dan menahan haru, ia berkata bagaimana mungkin Nai Te sudah memberikan pesan padanya, padahal Zhong Shi masih belum menyerah dan ini ia lakukan sebagai kado ulang tahun untuk Xiao Fei. Sekali lagi Nai Te mengucapkan terima kasih.
Xiao Fei mengajak Nai Te untuk ikut mengurus pendaftaran pernikahan mereka, namun saat di bis Nai Te terlihat sangat lelah. Xiao Fei khawatir namun Nai Te berkata ia sedang mengisi tenaga. Di kantor pencatatan pernikahan, Xiao Fei mengalami kesulitan karena pengajuannya di tolak mentah-mentah hal itu disebabkan pihak pria tidak memiliki KTP, kartu keluarga dan juga tanggal lahir tidak di cantumkan. Nai Te pun menarik tangan Xiao Fei dan ia berkata walaupun dirinya terlihat seperti manusia, tapi hingga kapanpun ia tidak akan di akui dan itu berarti ia tidak akan pernah bisa menikah dengan Xiao Fei. Xiao Fei melihat kekecewaan Nai Te dan ia berkata walaupun seluruh dunia tidak mengakui Nai Te namun baginya Nai Te adalah manusia dan nyata, Xiao Fei dengan segera merobek surat pengajuan pernikahan itu. Nai Te pun memuluknya dengan erat.
Zhong Shi benar-benar ingin menolong Nai Te. Ia terus memantau perkembangan Nai Te dengan alat pendeteksi. Mata Zhong Shi sudah sedikit kabur melihat layar monitor, Lee Wu Wu datang dan marah-marah pada Zhong Shi bagaimana mungkin Zhong Shi akan terus seperti ini karena sudah seminggu ia disini dan tidak makan hanya minum kopi. Zhong Shi pun mengatakan hasil diagnosanya pada Lee Wu Wu bahwa waktu Nai Te hanya tinggal 2 hari lagi. Jika tidak ada jalan keluar maka Nai Te akan mati total. Lee Wu Wu terkejut mendengarnya dan berkata itu tidak mungkin, karena Nai Te sampai detik ini terlihat sangat baik-baik saja.
Saat di kantor Nai Te benar-benar sangat tidak baik kondisinya, ia seperti orang tidur karena berdiri sambil memejamkan matanya. Datanglah ketua divisi dan juga Zhi Xi yang kaget melihat Nai Te seperti itu. Nai Te lalu terbangun. Ketua divisi bertanya tentang pernikahan Nai Te apakah benar. Nai Te pun mengiyakan, ketua divisi mengatakan untuk saat ini sudah mendapatkan tempat pernikahan harus menunggu selama 6 bulan dulu. Nai Te kaget dan berkata mana mungkin menunggu 6 bulan karena ia tidak punya waktu lagi.
Ketua sangat bingung mengapa Nai Te terburu-buru, lalu datanglah Xiao Fei dan mengabarkan bahwa ia sudah mendapatkan gereja sebagai tempat mereka menikah dan pernikahan dapat dilaksanakan 2 hari lagi. Zhi Xi sangat senang mendengarnya dan berkata bahwa Xiao Fei kini hanya perlu menyiapkan baju pengantin saja. Tapi Xiao Fei bilang bahwa ia ingin memakai pernikahan biasa saja. Ketua marah mendengarnya mana mungkin ia sebagai ketua membiarkan Xiao Fei menikah seperti itu, lalu ketua mengeluarkan sebuah kartu nama temannya yang memiliki butik baju pengantin dan menyuruh Xiao Fei kesana karena mereka akan memberikan gaun terbaik. Xiao Fei dan Nai Te sangat berterima kasih pada ketua.
Nai Te dan Xiao Fei segera fitting baju di butik tersebut. Nai Te sangat terlihat tampan, saat Xiao Fei sedang berada di kamar pas, tiba-tiba pandangan Nai Te seperti konslet ia pun jatuh duduk dengan lemas dan memejamkan matanya sama seperti saat di kantor. Saat Xiao Fei keluar dan menghampiri Nai Te, ia melihat Nai Te memjamkan matanya dan memanggil-manggil Nai Te namun tidak juga bangun, akhirnya Xiao Fei sedikit mengencangkan suaranya dan berkata apakah Nai Te sangat lelah sehingga ia perlu mengisi tenaganya lagi.
Nai Te pun terbuka lagi matanya, Xiao Fei bertanya bagaimana pendapat Nai Te tentang gaun yang digunakannya saat ini. Nai Te mensensor penglihatan dan kini penglihatannya benar-benar kabur ia tidak dapat melihat namun ia berbohong demi kebahagiaan Xiao Fei. Ia berkata Xiao Fei sangat cantik dan anggun menggenakan gaun ini. Xiao Fei sangat senang dan memutuskan untuk menggunakan gaun ini saat pernikahan mereka. Xiao Fei seperti merasakan ada yang aneh pada Nai Te. Sedangkan Nai Te memohon pada dirinya sendiri agar tidak mati disaat kondisi seperti ini, ia memukul-mukul kepalanya sendiri dan akhirnya penglihatannya kembali lagi.
Saat malam harinya Xiao Fei terus menghubungi Zhong Shi untuk memastikan apakah ia akan datang ke gereja, namun telponnya tidak bisa di hubungi. Nai Te bertanya apakah Xiao Fei sudah bicara pada Zhong Shi. Xiao Fei berkata belum karena ia sedang tugas ke luar kota tapi ia yakin Zhong Shi akan datang ke pernikahan mereka. Nai Te segera menyuruh Xiao Fei untuk tidur karena sudah larut dan besok adalah pernikahan mereka. Xiao Fei tersenyum dan dengan manja meminta Nai Te mengikutinya ke kamar. Saat Xiao Fei di tempat tidur Nai Te memandang Xiao Fei dengan aneh dan kaku.
Xiao Fei marah apakah bagi Nai Te Xiao Fei tidak menggoda lagi sekarang. Akhirnya Nai Te tidur disamping Xiao Fei dan ia berkata manusia tidak boleh terlalu bahagia karena itu akan membuat tuhan iri, ia juga mengatakan bahwa dirinya sama bahagianya dengan Xiao Fei hingga merasa ingin mati. Xiao Fei menanggapi kata-kata Nai Te dengan berkata bahwa ia belum puas sebelum memiliki Nai Te seumur hidup. Mereka pun tertawa bersama dan bermain pukul-pukulan dengan bantal hingga kapasnya berhamburan keluar.
Zhong Shi semakin depresi karena usahanya belum juga membuahkan hasil. Lee Wu Wu setia mendampingi Zhong Shi dan membawakannya teh karena sudah beberapa hari Zhong Shi tidak tidur hanya minum kopi, tidak berapa lama Zhong Shi pun akhirnya pingsan. Lee Wu Wu melihat layar monitor yang tertulis bahwa waktu untuk Nai Te tinggal 24 jam lagi.
Pagi harinya Nai Te sedang membuatkan sarapan untuk Xiao Fei, ia bengong dengan pikiran kosong. Saat Nai Te sadar ia melihat telor yang sedang ia goreng sampai hangus, ia berkata dalam hatinya apakah ini hari terkahir baginya. Nai Te pun mengajak Xiao Fei jalan-jalan, Nai Te bertanya pada Xiao Fei hal apa yang membuat Xiao Fei bahagia karena hari ini mungkin hari terakhir Nai Te menjadi pacar Xiao Fei. Xiao Fei kaget mendengar kata-kata Nai Te namun ia berfikir positif bahwa benar ini hari terkahir Nai Te menjadi pacarnya karena besok mereka akan menikah.
Xiao Fei pun membeli sebuah balon udara, mereka menerbangkannya ke langit. Xiao Fei berkata bahwa 50 tahun yang akan datang mereka berdua harus kembali lagi ketempat ini. Nai Te pun mengingat kata-kata Zhong Shi bahwa ia tidak punya waktu banyak. Nai Te pun berkata pada Xiao Fei bahwa ia harus berjanji akan selalu bahagia dan bila ia sedih maka itu cukup sehari saja Xiao Fei mengeluarkan air matanya. Mereka pun mengaitkan jari mereka dan saling berjanji untuk terus bahagia bersama.
Lee Wu Wu membawa Zhong Shi pulang kerumahnya dan memberikan sedikit obat tidur agar Zhong Shi tidak lagi memporsir dirinya. Saat mulai sadar Zhong Shi kaget mengapa ia bisa berada di rumah itu berarti ia membuang-buang waktu yang tersisa untuk berusaha memperbaiki Nai Te. Lee Wu Wu pun berkata bahwa Zhong Shi tidak perlu lagi bersusah payah karena metoda perbaikan untuk Nai Te pun baru dilakukan 50 tahun yang akan datang. Zhong Shi benar-benar kaget darimana Lee Wu Wu tahu hal ini, Zhong Shi menuduh Lee Wu Wu membaca catatan miliknya. Namun Lee Wu Wu menjawab bahwa yang memberitahunya adalah Xiao Fei. Zhong Shi semakin kacau bagaimana mungkin Xiao Fei sudah tahu dan tetap merasa semua ini baik-baik saja.
Malam sebelum pernikahan, Nai Te berdiam diri di gereja , Sky menghampiri Nai Te dan bertanya mengapa ia belum tidur juga apakah Nai Te terlalu bahagia hingga tidak dapat tidur. Nai Te menjawab ia, dan ia juga menyampaikan pada Sky bahwa Nai Te bahagia bisa mengenal Sky dan juga Zhi Shi. Sky hanya tersenyum dan berkata ia juga merasakan hal yang sama.
Nai Te berjalan menuju gaun pengantin di pajang untuk acara besok, ia berkata dalam hatinya betapa sedihnya karena ia tidak akan bisa melihat Xiao Fei mengenakan baju pengantin itu. Nai Te merasakan harus segera pergi, bagaimana mungkin ia bisa mati tidak bergerak di depan Xiao Fei. Hal itu akan sangat membuat Xiao Fei sedih, Nai Te pun melepas cincin pemberian Xiao Fei dan berkata ia tidak bisa menikah dengan Xiao Fei.
-Bersambung-
0 komentar:
Posting Komentar