Pages

Subscribe Twitter Facebook

Jumat, 06 Juli 2012

sinopsis endless love episode 6


Sampai dirumah ia melihat sebuah bungkusan ada dimejanya, lalu ia keluar mencari seseorang. Ternyata sudah Yu Mei dan Jun Xi lah yang mengundangnya datang. Jun Xi bilang pada Yu Mei bahwa ada sesuatu yang ingin ia bicarakan. Yu Mei pun menjawab ia jugaingin membicarakan sesuatu. Yu Mei meminta agar mereka segera menikah karena Yu Mei sudah cape dengan semuanya. Jun Xi tidak menjawab apapun ia hanya menunduk dan diam. Yu Mei marah dan meminta Jun Xi untuk menatapnya, Yu Mei bertanya apakah Jun Xi sudah tidak mencintainya lagi dan tidak ingin menikah. Lama terdiam dan akhirnya Jun Xi buka suara bahwa selama ini ia telah bekerja keras, ia sebenarnya mencintai … tapi kata-kata Jun Xi teputus oleh Yu Mei ia berdiri dan emosi ia bilang ia tidak mau mendengar apa-apa lagi dan memohon pada Jun Xi untuk tidak mengatakannya.

A Tai memanggil En Xi ke kamarnya. Ia mengatakan bahwa ia telah minta maaf denga supervisor Jin dan akan mutasi ia pada tempat semula lagi. En Xi senang mendengarnya, dan tanpa sengaja En Xi memangggilnya dengan sebutan oppa A Tai. A Tai sangat senang mendengarnya. Di kesempatan yang sama A Tai duduk berlutut di hadapan En Xi, dan ia pun menyatakan perasaannya lagi pada En Xi. En Xi hanya bisa bengong melihat ini semua.

Dirumah En Xi dan Jun Xi akan makan malam bersama. Jun Xi pun membeli makanan di luar sedangkan En Xi menyiapkan piring. Saat En Xi sedang menyiapkan, tiba-tiba seorang wanita masuk. En Xi menanyakan siapakah ia, wanita itu pun membertahukan bahwa ia adalah ibu Yu Mei. Setelah itu mereka bicara berdua, ibu Yu Mei menanyakan apakah En Xi benar adik sepupu Jun Xi dan tinggal bersama. En Xi pun menggangukan kepalanya. Ibu Yu Mei datang karena ingin bertanya apakah En Xi tahu alasan YU Mei dan Jun Xi kenapa mau berpisah. Tiba-tiba Jun Xi pulang kata-katamereka pun terhenti, begitu juga dengan Jun Xi kaget melihat ibu Yu Mei. Jun Xi berbicara berdua, ibu Yu Mei memberitahu bahwa Yu Mei masuk rumah sakit, ia juga menanyakan kenap ini bisa terjadi. Mengapa Jun Xi berubah menjadi orang lain, ia juga menanyakan apakah Jun Xi memiliki pacar baru. Jun Xi hanya bisa berkata maaf dan ibu Yu Mei pun menampar Jun Xi.

Pagi harinya Jum Xi dan En Xi menjemur pakaian bersama. En Xi bertanya apakah benar Jun Xi dan Yu Mei sudah berpisah dan alesan apa sebenarnya. Jun Xi tertawa sambil berkata bahwa ia telah mencintai wanita lain. En Xi pergi bekerja, di depan ia melihat Yu Mei sedang menunggunya.

Yu Mei bertanya pada En Xi apakah Jun Xi mengatakan sesuatu. En Xi balik bertanya apakah mereka bertengkar. Yu Mei berkata bahwa mereka tidak bertengkar dan ia juga tidak mengetahui bahwa ibu nya menumui Jun Xi. Yu Mei memohon pada En Xi agar mencoba bicara pada Jun Xi, karena ia tahu hanya En Xi yang dapat menolongnya. Yu Mei yakin Jun Xi akan mendengarkan semua perkataan En Xi karena ia adiknya. Yu Mei berkata ia memang sakit-sakitan dan mungkin membuat beban Jun Xi tapi ia tidak bisa melepaskan Jun Xi, hidupnya takkan berarti.

En Xi sedang membersihkan kamar A Tai ia teringat-ingat dengan semua ucapan Yu Mei tadi. Tak terasa air matanya sudah tumpah, saat A Tai datang dan memanggilnya pun ia tidak mendengar, ternyata A Tai tahu En Xi sedang menangis. Akhirnya mereka bicara di luar, En Xi menjelaskan semua yang ia bicarakan dengan Yu Mei tadi. A Tai pun berkata biar ia yag menyelesaikan masalah ini, En Xi bisa mempercayainya.

Di galerinya Jun Xi gelisah menunggu En Xi pulang. Jun Xi melihat ada sebuah mobil di depannya ternyata itu adalah A Tai dengan En Xi. Tanpa di duga A Tai menggenggam tangan En Xi dengan erat, Jun Xi hanya bisa tertenduk diam. Saat Jun Xi sedang melukis En Xi berkata bahwa sampai detik ini ia belum yakin pada A Tai apakah ia baik atau tidak, tapi yang En Xi rasakan A Tai sangat mencintainya. En Xi berkata sudah lama tidak ada orang yang mencintainya selain Jun Xi. Oppa Jun Xi dengan Yu Mei terlihat sangat serasi, En Xi berharap bisa sepertinya dan ia memohon doa untuk hubungannya.

A Tai menghadiri rapat pimpinan. Ia sangat bersemangat dan serius dalam rapat. Semua orang kaget dengan perubahan A Tai. Akhirnya sekretaris A Tai pun bertanya apa yang membuat bosnya itu berunah, A Tai hanya menjawab bahwa semua demi member makan istri dan anaknya. Setelah selesai rapat A Tai pergi ke lapangan golf dan En Xi pun datang menemaninya. Srtelah bola golf sudah masuk hole semua A Tai meminta tolong pada En Xi untu memungut bola-bola itu. Setelah dipungut En Xi kaget karena ia menemukan sebuah kalung di dalam lubang itu.

En Xi mengatakan harga kalung pemberian A Tai pasti sangat mahal. Lalu A Tai menjawab bahwa ibu nya bilang setiap di beri sesuatu oleh orang lain kita tidak boleh menanyakan harga dari barang itu. Akhirnya A Tai meminta izin untuk memakaikannya pada En Xi. Setelah beberapa saat En Xi berfikir ia tidak dapat menerimanya karena ia tidak melakukan apa-apa untuk A Tai. A Tai pun berkata ia akan kerja keras menjadi lelaki yang di sukai En Xi. En Xi tidak perlu melakukan apa-apa ia hanya diminta untuk hidup senang dan tenang di sisi nya.

Yu Mei menunggu Jun Xi di kampusnya mengajar. Mereka pun berjalan bersama, Jun Xi menanyakan keadaan Yu Me apakah sudah baik. Yu Mei hanya menjawab, bagaimana Jun Xi melihatnya, ia juga meminta sesuatu pada Jun Xi, bisakah Jun Xi menemaninya ke suatu tempat.

Ternyata Yu Mei membawa Jun Xi ke apartemen nya, Yu Mei berkata ia pindah agar lebig dekat dengan Jun Xi. Jun Xi pun ingin mengatakan sesuatu tapi keburu di potong oleh Yu Mei, Yu Mei mengatakan bahwa ia tahu mereka akan nerpisah dan mungkin ini memang baik untuknya. Jun Xi pun meminta maaf dan ia berkata untuk pertama kalinya pada Yu Mei bahwa ia telah jatuh cinta pada wanita lain. Yu Mei berkata bahwa ia tahu Jun Xi sangat mencintai wanita itu tapi Yu Mei tak akan mau melepasnya. Yu Mei juga bertanya apakah orang yang dicintai mencintai Jun Xi juga, dan apakah mereka akan menikah. Saat Jun Xi ingin member tahu Yu Mei siapa wanita yang ia cintai toba-tiba suara bel berbunyi. Yu Mei memberitahu bahwa ia telah mengundang A Tai dan En Xi untuk makan bersama, Yu Mei juga memberitahu bahwa A Tai dan En Xi sedang berkencan.

-Bersambung-
 
Powered by Blogger