Tokoh Utama :
Goo Hye Sun sebagai Guan Xiao Fei
Jiro Wang sebagai Nai Te
Kun Da sebagai Yan Zhong
Shi
Ini adalah salah satu drama yang kocak abis. Drama ini menceritakan tentang seorang gadis yang selalu gagal dalam bercinta. Gadis ini merasa bahwa ia selalu sial dalam berkencan dengan lelaki manapun.
Kisah ini diawali dengan seorang gadis kecil sedang duduk sendiri dan bersedih. Tiba-tiba ada seorang laki-laki menghampirinya dan mengajaknya bermain dengan jari-jari. Laki-laki itu mencotohkan dan merapatkan jarinya-jarinya dan membukanya satu per satu namun jari manis tidak dapat terbuka. Gadis itu aneh, laki-laki itupun memberitahukan makna dari jari-jari itu. jempol di ibaratkan orangtua, telunjuk di ibaratkan saudara kita, kelingking ibarat anak-anak kita dan jari manis ibaratkan pasangan kita maka dari itu mengapa cincin kawin dipakai di jari manis karena agar selalu terikat dan tidak bisa terpisahkan.
Guan Xiao Fei terbangun mendengar alarm. Xiao Fei adalah gadis yang malas dan ceroboh, kamarnya berantakan dengan segala rupa barang berjatuhan disana-sini. Ia sedang buru-buru dan bingung mencari gelang pink nya di simpan dimana, ternyata ia ingat ada di baju kotor yang kemarin ia pakai.
Berbanding terbalik dengan Guan Xiao Fei seorang pria yang sangat rapi dan apik dalam segala hal, ia terlihat sangat takut akan yang namanya kuman. Yan Zhong Shi sedang mengangkat jemuran, tiba-tiba ia merasakan sesuatu di kepalanya ternyata itu sebuah pakaian dalam wanita. Tempat jemuran Guan Xiao Fei dan Yan Zhong Shi bersampingan karena mereka bertetangga dan teman kecil. Xiao Fei tahu siapa pemilik pakaian dalam itu.
Xiao Fei sedang memasukan beberapa makanan dalam sebuah tas jinjing, ia sepertinya berniat memberikan pada seseorang. Ia segera keluar rumah, tapi ia terhenti karena ia menabrak seseorang tepat di pintu rumahnya, ternyata itu adalah Zhong Shi dengan menenteng pakaian dalam di tangannya. Xiao Fei marah-marah dan menuduh Zhong Shi telah mencuri pakaian dalamnya, dan ia tidak menyangka ternyata Xiao Fei itu pria cabul. Zhong Shi tidak terima ia pun berkata bahwa pakaian dalam ini memang sexy, tapi ia tidak berminat sama sekali. Dengan segera Xiao Fei memasukan pakaian dalam itu ke dalam tas jinjingnya.
Zhong Shi mencium aroma sedap dari tas jinjing yang dibawa Xiao Fei, ia tahu bahwa Xiao Fei sepertinya ingin mengatakan cinta lagi pada seseorang pria. Zhong Shi menebak bahwa Xiao Fei tak akan berhasil karena ia hanyalah “bandara”, karena laki-laki yang dekat dengannya hanya sebentar lalu pergi lagi. Xiao Fei marah ia berteriak dan mengepalkan tangannya lalu meninju Zhong Shi hingga tergelepak dan terdengar ke seluruh apartemen (lebay banget ya, tapi kocak ngeliat ekspresi Xiao Fei). Xiao Fei mengigatkan Zhong Shi agar tidak memanggilnya “bandara” lagi karena ia tidak akan memaafkan.
Xiao Fei sedang menunggu lelaki idamannya yang bernama Guan Shi. Setelah bertemu ia langsung memberikan jinjingannya tadi yang berisi mie kering kesukaan Guan Shi. Guan Shi mengambilnya dan langsung berlalu, tapi Xiao Fei langsung menghentikannya dan berkata bahwa Xiao Fei sangat menyukai Guan Shi. Guan Shi bengong dan ia berkata bahwa ia sudah punya pacar. Tidak lama pacar Guan Shi datang, ia pun mengenalkannya pada Xiao Fei. Guan Shi memberikan jinjingan tadi pada pacarnya, setelah pacarnya buka ia kaget dan tertawa terbahak-bahak meledek Xiao Fei karena menyatakan cinta dengan memberi pakaian dalam miliknya. Xiao Fei pun terjengkang dengan lunglai dan berfikir mengapa ia bisa sesial ini.
Lagi-lagi Zhong Shi bertemu Xiao Fei, ia pun meledek Xiao Fei dan berkata bahwa ia sudah mengingatkan Xiao Fei agar menjaga pakaian dalamnya dengan baik dan berlalu pergi.
Sampai di kantor mood Xiao Fei benar-benar buruk lalu sahabatnya Mei Ja datang mendekatinya dan bertanya apakah pengakuan Xiao Fei berhasil. Xiao Fei pun menjawab bahwa ia juga inginnya berhasil tapi sayang ia gagal, lalu ia berkata seandainya saja ia seperti Mei Ja yang cantik dan selalu dikejar-kejar pria manapun yang melihatnya pasti ia takan gagal lagi. Mei Ja menghibur sahabatnya itu, ia memberikan kaca dan berkata bahwa Xiao Fei tidak kalah cantik dengan artis Goo Hye Sun (yee narsis itu sih memang dirinya sendiri).
Zhong Shi datang disaat tidak tepat lagi. Ternyata selain satu apartemen mereka juga satu kantor. Zhong Shi bilang bahwa Xiao Fei sama sekali tidak cantik dan sedikit gila. Xiao Fei dengan kesalnya menarik pipi Zhong Shi hingga tak berbentuk ia juga bilang bila Zhong Shi berani mencelanya lagi maka ia akan mencubit mulut Zhong Shi sampai terpisah. Zhong Shi malah semakin semangat, ia bilang kalaupun pengakuan Xiao Fei gagal tapi ia tidak boleh melampiaskannya pada orang lain. Tanpa aba-aba, Xiao Fei memberi Zhong Shi bogem mentah untuk kedua kalinya dalam sehari, Zhong Shi pun terjengkang lagi dan lagi.
Saat makan siang, Mei Ja bertanya pada Xiao Fei apakah ia sudah lama mengenal Zhong Shi. Xiao Fei pun menjawab bahwa Zhong Shi adalah temannya dari kecil dan satu apartemen juga. Mei Ja memberikan usul mengapa Xiao Fei susah-susah mencari pria, mengapa ia dan Zhong Shi tidak pacaran saja. Dengan seketika Xiao Fei tersedak dan memuntahkan makanannya karena kaget mendengar usulan gila sahabatnya itu.
Setelah makan siang ternyata kesialan masih menimpa Xiao Fei kali ini karena kecerobohannya sendiri. Bosnya memaki-maki Xiao Fei bagaimana bisa Xiao Fei salah mengirim bunga pada kliennya. Harusnya Xiao Fei mengirim bunga untuk peresmian tapi Xiao Fei malah mengirim bunga untuk kematian. Xiao fei memohon maaf tapi bosnya berkata gaji Xiao Fei akan dipotong untuk menganti kerugian ini.
Diperjalanan pulang Xiao Fei iri melihat semua orang sedang asik pacaran sedangkan ia hari ini apes. Pagi-pagi sudah dipermalukan di depan Guan Shi, lalu Zhong Shi buat ulah dan terakhir ia dimarahi bosnya. Ia jadi teringat semua kesialannya karena selalu ditolak laki-laki sejak ia dari kecil hingga masa SMA. Ia merenung apakah ia benar-benar ditakdirkan tidak akan memiliki pacar dan tidak akan menikah selamanya.
Dan lebih apesnya lagi, ternyata ia duduk disamping sepasang kakek dan nenek yang sedang berduaan. Hatinya semakin sedih dan ia pun mengacak-ngacak rambutnya dengan kesal.
Saat melanjutkan perjalanan, ia melihat sebuah ponsel jatuh di rumput dan bordering juga. Ia pun mengangkatnya, terdengar suara teriakan kegirangan dari seorang pria, pria itu berkata karena ada yang menjawab telponnya berarti ia tidak akan kehilangan ponselnya itu. Mereka pun janjian bertemu dan Xiao Fei sudah berada di depan rumah laki-laki itu.
Xiao Fei akhirnya bertemu dengan pemilik ponsel itu. Ia senyum-senyum sendiri melihat gerak-gerik lelaki di depannya, yang menurutnya sangat lucu. Xiao Fei pun bertanya pada laki-laki itu apakah ia seorang penghibur, pria itu berkata kalau ia adalah salesman sebuah produk. Xiao Fei ingin segera pulang karena ia telah mengembalikan ponsel itu, tapi sang pemilik bilang nanti dulu ia ingin memberikan balasan atas kebaikan Xiao Fei. Bukannya di berikan sesuatu malah laki-laki itu promosi dagangan miliknya, dengan segera Xiao Fei kabur.
Tapi laki-laki itu menghadangnya lagi, kali ini ia bertanya dalam hidup ini apakah yang diinginkan oleh Xiao Fei. Xiao Fei sangat kesal dibuatnya ia hanya diam, tapi laki-laki itu terus saja mengoceh, akhirnya Xiao Fei berkata ia ingin pacar apakah pria ini bisa mengabulkannya. Laki-laki itu berkata mengapa tidak daritadi Xiao Fei mengatakannya dan ia member kartu nama miliknya dan menyuruh Xiao Fei untuk memeriksa situs web dan merahasiakan hal ini atau Xiao Fei tidak akan beruntung. Saat Xiao Fei ingin mengucapkan terima kasih ternyata laki-laki itu sudah hilang dan ia heran darimana laki-laki itu bisa tahu namanya tanpa berkenalan.
Di kamarnya Xiao Fei melihat kartu nama yang diberikan laki-laki tadi. Di kartu namanya laki-laki itu bernama Lei Wu Wu dan nama webnya adalah Kronos Surga. Xiao Fei menyesal mengapa ia tadi bilang pada Lei Wu Wu bahwa ia menginginkan pacar, itu adalah hal yang memalukan. Karena penasaran akhirnya Xiao Fei membuka web Kronos Surga itu. Dalam web itu mengatakan bahwa semua orang yang masuk web ini bisa mendapatkan kekasih sempurna sesuai dengan yang di inginkan.
Xiao Fei bingung dengan penjelasan ini, tapi karena sudah terlanjur dia pun login dan hasilnya munculnya sesosok pria dengan wajah tampan namanya nightly 01. Xiao Fei kegirangan karena itu adalah tipe pria yang dia inginkan. Lalu setelah login ia bisa mendapatkan kekasih sempurna selama dua hari dan gratis lalu Xiao Fei diminta memasukan kriteria kekasih idamannya. Xiao Fei pun dengan semangat mengetik semua angan-angannya itu lalu mengirimkan pesannya.
Pagi harinya barang yang Xiao Fei pesan datang kerumah. Xiao Fei sangat tidak percaya ternyata web itu benar-benar ada. Ia bingung melihat benda di depannya, ia melihat tombol dan menekannya. Ternyata dari dalam box itu muncul robot laki-laki sama persis dengan yang ia lihat semalam tetapi ia merasa tidak asing dengan wajah robot ini lalu jatuh menimpanya. Xiao Fei pun ketakutan dan mengambil pukulan nyamuk elektrik untuk melindungi diri. Tapi robot itu sama sekali tidak bergerak dan tidak ada denyut nadinya. Dan lebih kagetnya lagi ternyata pria itu tidak menggunakan selembar kain pun untuk menutupi tubuhnya.
Di tengah-tengah kepanikannya Lee Wu Wu pemilik web akhirnya menelpon. Xiao Fei dengan panik memberitahu bahwa yang Lee Wu Wu kirim adalah mayat karena tidak dapat bergerak. Lee Wu pun memberitahu bahwa Xiao Fei harus membaca buku panduan. Ia keget setelah membaca buku itu karena untuk menghidupkan robot ini Xiao Fei harus mencium bibir robot itu.
Ternyata robot benar-benar hidup dan robot ini pun memanggil Xiao Fei dengan kata sayang dan langsung memeluknya. Robot Nightly 01 juga berkata apakah mereka akan melakukannya di ruang tamu atau kamar tidur, sontak Xiao Fei langsung berlari dan lebih kaget lagi ia melihat Nightly benar-benar polos tanpa selembar benangpun, Xiao Fei pun memberikan baju padanya.
Tiba-tiba bel pintu berbunyi, Xiao Fei tahu yang datang pasti Zhong Shi. Dugaannya benar, Zhong Shi datang ingin membantu Xiao Fei membersihkan tempat makan milik Xiao Fei. Baru melangkahkan kaki di depan pintu, Xiao Fei dengan susah payah menahan agar Zhong Shi tidak masuk. Dari dalam terdengar suara orang bersin, Zhong Shi kaget dan bertanya apakah di dalam ada orang. Xiao Fei menyayakinkan bahwa Zhong Shi salah mendengar, akhirnya Zhong Shi pergi juga. Xiao Fei menemui Nightly, ia berkata untuk dirinya sendiri apa yang harus ia lakukan, Nightly tanpa aba-aba langsung membopong Xiao Fei ke kasur dan membuka bajunya sendiri dan berkata pada Xiao Fei karena ia sekarang adalah pacarnya maka apa yang akan mereka lakukan saat ini.
Saat Nightly ingin menciumnya, dengan sekuat tenaga Xiao Fei menendangnya. Nightly bingung mengapa Xiao Fei tidak menyukainya padahal Xiao Fei sendiri yang memesannya. Xiao Fei beralasan bahwa untuk melakukan hal seperti itu harus perlahan-lahan dan mereka harus saling jatuh cinta dulu satu sama lain. Nightly mengerti dan ia mencium kening Xiao Fei.
Setelah pulang bekerja Xiao Fei membelikan beberapa baju untuk Nithly. Ia sangat senang akhirnya ia merasakan membelikan baju untuk seorang pria. Sedangkan Nathly sedang membersihkan rumah. Tiba-tiba Nightly berhenti karena ia melihat cincin yang ia gunakan berwarna hitam.
Diperjalanan pulang ia betemu dengan Guan Shi. Cowo yang dulu ia “tembak”, Xiao Fei menguping pembicaraan Guan Shi dengan teman-temannya. Xiao Fei mendengarkan dengan baik, ternyata Guan Shi sedang menjelek-jelekan dirinya. Karena emosi ia pun menghampiri Guan Shi dan menyiramnya dengan minuman. Karena kesal Guan Shi semakin mengolok-olok Xiao Fei dan teman-temannya pun menertawan Xiao Fei. Air mata Xiao Fei tidak tertahan lagi, dan di saat yang tepat Nightly datang memegang pundak Xiao Fei. Nightly bertanya pada Xiao Fei apakah laki-laki di depannya sudah menyakitinya.
Karena tidak terima Guan Shi hendak menonjok Nightly, tapi ia kalah kuat karena Nightly dapat menahan pukulannya walaupun dengan satu tangan. Teman-teman Guan Shi pun memukul Nightly tapi lagi-lagi mereka kalah. Akhirnya Nightly membawa Xiao Fei pulang. Ternyata Zhong Shi ada di tempat yang sama dan ia melihat semuanya. Zhong Shi bertanya dalam hati siapakah pria itu dan mengapa ia memanggil Xiao Fei dengan panggilan sayang.
Sesampainya di rumah, Xiao Fei langsung masuk ke kamarnya, ia sedih sambil memandangi foto Guan Shi di ponselnya dan teringat kembali dengan kata-kata Guan Shi di restoran tadi. Nightly melihat cincinnya masih berwarna hitam, itu berarti Xiao Fei masih menangis.
Pagi hari Xiao Fei terbangun karena mencium bau yang enak. Ia pun keluar kamar dan melihat Nightly sedang memasak. Lalu mereka berdua pun sarapan bersama, Nightly melihat cincinnya masih hita, ia pun menyuapi Xiao Fei dan mengusulkan untuk pergi belanja karena hari ini Xiao Fei sedang cuti bekerja.
Sehabis pergi berbelanja di perjalanan pulang ponsel Xiao Fei berbunyi, tiba-tiba ponselnya jatuh karena di senggol anak-anak kecil yang sedang bermain bola di tangga jalan. Dengan segera Nightly melompat dari ketinggian demi mendapatkan ponsel itu. Anak-anak sampai melongo melihat kejadian itu. Nightly jatuh dengan baik, tapi persis di depannya ada bis melaju kencang. Xiao Fei berteriak melihat Nightly dalam bahaya.
Bis sangat dekat dengan Nightly tapi karena memang dia adalah robot, ia pun bisa menghindar dengan cepat. Semua orang berkerumun dan bertepuk tangan untuk Nightly. Sedangkan Xiao Fei sangat khawatir mengapa Nighlty sampai segitunya. Nightly menjawab bahwa ia tidak akan membiarkan barang penting Xiao Fei sampai hilang karena itu adalah tanggung jawabnya. Xiao Fei tersenyum manis, Nightly pun melihat cincinnya yang kini sudah berubah warna pink pertanda Xiao Fei benar-benar gelisah. Nightly berkata bahwa Xiao Fei harus selalu tersenyum karena menurutnya senyum Xiao Fei adalah senyum terlucu sedunia. Lalu Xiao Fei berkata dalam hatinya mengapa hatinya berdebar-debar saat di dekat Nightly padahal Nightly adalah sebuah robot.
Xiao Fei berfikir nama “Nightly” terlalu aneh maka ia berkata pada Nightly ia akan memberi nama Nightly dengan nama baru yaitu Nai Te. Nightly kegirangan dan memeluk erat Xiao Fei, mereka pun tertawa bersama.
Zhong Shi datang disaat tidak tepat lagi. Ternyata selain satu apartemen mereka juga satu kantor. Zhong Shi bilang bahwa Xiao Fei sama sekali tidak cantik dan sedikit gila. Xiao Fei dengan kesalnya menarik pipi Zhong Shi hingga tak berbentuk ia juga bilang bila Zhong Shi berani mencelanya lagi maka ia akan mencubit mulut Zhong Shi sampai terpisah. Zhong Shi malah semakin semangat, ia bilang kalaupun pengakuan Xiao Fei gagal tapi ia tidak boleh melampiaskannya pada orang lain. Tanpa aba-aba, Xiao Fei memberi Zhong Shi bogem mentah untuk kedua kalinya dalam sehari, Zhong Shi pun terjengkang lagi dan lagi.
Saat makan siang, Mei Ja bertanya pada Xiao Fei apakah ia sudah lama mengenal Zhong Shi. Xiao Fei pun menjawab bahwa Zhong Shi adalah temannya dari kecil dan satu apartemen juga. Mei Ja memberikan usul mengapa Xiao Fei susah-susah mencari pria, mengapa ia dan Zhong Shi tidak pacaran saja. Dengan seketika Xiao Fei tersedak dan memuntahkan makanannya karena kaget mendengar usulan gila sahabatnya itu.
Setelah makan siang ternyata kesialan masih menimpa Xiao Fei kali ini karena kecerobohannya sendiri. Bosnya memaki-maki Xiao Fei bagaimana bisa Xiao Fei salah mengirim bunga pada kliennya. Harusnya Xiao Fei mengirim bunga untuk peresmian tapi Xiao Fei malah mengirim bunga untuk kematian. Xiao fei memohon maaf tapi bosnya berkata gaji Xiao Fei akan dipotong untuk menganti kerugian ini.
Diperjalanan pulang Xiao Fei iri melihat semua orang sedang asik pacaran sedangkan ia hari ini apes. Pagi-pagi sudah dipermalukan di depan Guan Shi, lalu Zhong Shi buat ulah dan terakhir ia dimarahi bosnya. Ia jadi teringat semua kesialannya karena selalu ditolak laki-laki sejak ia dari kecil hingga masa SMA. Ia merenung apakah ia benar-benar ditakdirkan tidak akan memiliki pacar dan tidak akan menikah selamanya.
Dan lebih apesnya lagi, ternyata ia duduk disamping sepasang kakek dan nenek yang sedang berduaan. Hatinya semakin sedih dan ia pun mengacak-ngacak rambutnya dengan kesal.
Saat melanjutkan perjalanan, ia melihat sebuah ponsel jatuh di rumput dan bordering juga. Ia pun mengangkatnya, terdengar suara teriakan kegirangan dari seorang pria, pria itu berkata karena ada yang menjawab telponnya berarti ia tidak akan kehilangan ponselnya itu. Mereka pun janjian bertemu dan Xiao Fei sudah berada di depan rumah laki-laki itu.
Xiao Fei akhirnya bertemu dengan pemilik ponsel itu. Ia senyum-senyum sendiri melihat gerak-gerik lelaki di depannya, yang menurutnya sangat lucu. Xiao Fei pun bertanya pada laki-laki itu apakah ia seorang penghibur, pria itu berkata kalau ia adalah salesman sebuah produk. Xiao Fei ingin segera pulang karena ia telah mengembalikan ponsel itu, tapi sang pemilik bilang nanti dulu ia ingin memberikan balasan atas kebaikan Xiao Fei. Bukannya di berikan sesuatu malah laki-laki itu promosi dagangan miliknya, dengan segera Xiao Fei kabur.
Tapi laki-laki itu menghadangnya lagi, kali ini ia bertanya dalam hidup ini apakah yang diinginkan oleh Xiao Fei. Xiao Fei sangat kesal dibuatnya ia hanya diam, tapi laki-laki itu terus saja mengoceh, akhirnya Xiao Fei berkata ia ingin pacar apakah pria ini bisa mengabulkannya. Laki-laki itu berkata mengapa tidak daritadi Xiao Fei mengatakannya dan ia member kartu nama miliknya dan menyuruh Xiao Fei untuk memeriksa situs web dan merahasiakan hal ini atau Xiao Fei tidak akan beruntung. Saat Xiao Fei ingin mengucapkan terima kasih ternyata laki-laki itu sudah hilang dan ia heran darimana laki-laki itu bisa tahu namanya tanpa berkenalan.
Di kamarnya Xiao Fei melihat kartu nama yang diberikan laki-laki tadi. Di kartu namanya laki-laki itu bernama Lei Wu Wu dan nama webnya adalah Kronos Surga. Xiao Fei menyesal mengapa ia tadi bilang pada Lei Wu Wu bahwa ia menginginkan pacar, itu adalah hal yang memalukan. Karena penasaran akhirnya Xiao Fei membuka web Kronos Surga itu. Dalam web itu mengatakan bahwa semua orang yang masuk web ini bisa mendapatkan kekasih sempurna sesuai dengan yang di inginkan.
Xiao Fei bingung dengan penjelasan ini, tapi karena sudah terlanjur dia pun login dan hasilnya munculnya sesosok pria dengan wajah tampan namanya nightly 01. Xiao Fei kegirangan karena itu adalah tipe pria yang dia inginkan. Lalu setelah login ia bisa mendapatkan kekasih sempurna selama dua hari dan gratis lalu Xiao Fei diminta memasukan kriteria kekasih idamannya. Xiao Fei pun dengan semangat mengetik semua angan-angannya itu lalu mengirimkan pesannya.
Pagi harinya barang yang Xiao Fei pesan datang kerumah. Xiao Fei sangat tidak percaya ternyata web itu benar-benar ada. Ia bingung melihat benda di depannya, ia melihat tombol dan menekannya. Ternyata dari dalam box itu muncul robot laki-laki sama persis dengan yang ia lihat semalam tetapi ia merasa tidak asing dengan wajah robot ini lalu jatuh menimpanya. Xiao Fei pun ketakutan dan mengambil pukulan nyamuk elektrik untuk melindungi diri. Tapi robot itu sama sekali tidak bergerak dan tidak ada denyut nadinya. Dan lebih kagetnya lagi ternyata pria itu tidak menggunakan selembar kain pun untuk menutupi tubuhnya.
Di tengah-tengah kepanikannya Lee Wu Wu pemilik web akhirnya menelpon. Xiao Fei dengan panik memberitahu bahwa yang Lee Wu Wu kirim adalah mayat karena tidak dapat bergerak. Lee Wu pun memberitahu bahwa Xiao Fei harus membaca buku panduan. Ia keget setelah membaca buku itu karena untuk menghidupkan robot ini Xiao Fei harus mencium bibir robot itu.
Ternyata robot benar-benar hidup dan robot ini pun memanggil Xiao Fei dengan kata sayang dan langsung memeluknya. Robot Nightly 01 juga berkata apakah mereka akan melakukannya di ruang tamu atau kamar tidur, sontak Xiao Fei langsung berlari dan lebih kaget lagi ia melihat Nightly benar-benar polos tanpa selembar benangpun, Xiao Fei pun memberikan baju padanya.
Tiba-tiba bel pintu berbunyi, Xiao Fei tahu yang datang pasti Zhong Shi. Dugaannya benar, Zhong Shi datang ingin membantu Xiao Fei membersihkan tempat makan milik Xiao Fei. Baru melangkahkan kaki di depan pintu, Xiao Fei dengan susah payah menahan agar Zhong Shi tidak masuk. Dari dalam terdengar suara orang bersin, Zhong Shi kaget dan bertanya apakah di dalam ada orang. Xiao Fei menyayakinkan bahwa Zhong Shi salah mendengar, akhirnya Zhong Shi pergi juga. Xiao Fei menemui Nightly, ia berkata untuk dirinya sendiri apa yang harus ia lakukan, Nightly tanpa aba-aba langsung membopong Xiao Fei ke kasur dan membuka bajunya sendiri dan berkata pada Xiao Fei karena ia sekarang adalah pacarnya maka apa yang akan mereka lakukan saat ini.
Saat Nightly ingin menciumnya, dengan sekuat tenaga Xiao Fei menendangnya. Nightly bingung mengapa Xiao Fei tidak menyukainya padahal Xiao Fei sendiri yang memesannya. Xiao Fei beralasan bahwa untuk melakukan hal seperti itu harus perlahan-lahan dan mereka harus saling jatuh cinta dulu satu sama lain. Nightly mengerti dan ia mencium kening Xiao Fei.
Setelah pulang bekerja Xiao Fei membelikan beberapa baju untuk Nithly. Ia sangat senang akhirnya ia merasakan membelikan baju untuk seorang pria. Sedangkan Nathly sedang membersihkan rumah. Tiba-tiba Nightly berhenti karena ia melihat cincin yang ia gunakan berwarna hitam.
Diperjalanan pulang ia betemu dengan Guan Shi. Cowo yang dulu ia “tembak”, Xiao Fei menguping pembicaraan Guan Shi dengan teman-temannya. Xiao Fei mendengarkan dengan baik, ternyata Guan Shi sedang menjelek-jelekan dirinya. Karena emosi ia pun menghampiri Guan Shi dan menyiramnya dengan minuman. Karena kesal Guan Shi semakin mengolok-olok Xiao Fei dan teman-temannya pun menertawan Xiao Fei. Air mata Xiao Fei tidak tertahan lagi, dan di saat yang tepat Nightly datang memegang pundak Xiao Fei. Nightly bertanya pada Xiao Fei apakah laki-laki di depannya sudah menyakitinya.
Karena tidak terima Guan Shi hendak menonjok Nightly, tapi ia kalah kuat karena Nightly dapat menahan pukulannya walaupun dengan satu tangan. Teman-teman Guan Shi pun memukul Nightly tapi lagi-lagi mereka kalah. Akhirnya Nightly membawa Xiao Fei pulang. Ternyata Zhong Shi ada di tempat yang sama dan ia melihat semuanya. Zhong Shi bertanya dalam hati siapakah pria itu dan mengapa ia memanggil Xiao Fei dengan panggilan sayang.
Sesampainya di rumah, Xiao Fei langsung masuk ke kamarnya, ia sedih sambil memandangi foto Guan Shi di ponselnya dan teringat kembali dengan kata-kata Guan Shi di restoran tadi. Nightly melihat cincinnya masih berwarna hitam, itu berarti Xiao Fei masih menangis.
Pagi hari Xiao Fei terbangun karena mencium bau yang enak. Ia pun keluar kamar dan melihat Nightly sedang memasak. Lalu mereka berdua pun sarapan bersama, Nightly melihat cincinnya masih hita, ia pun menyuapi Xiao Fei dan mengusulkan untuk pergi belanja karena hari ini Xiao Fei sedang cuti bekerja.
Sehabis pergi berbelanja di perjalanan pulang ponsel Xiao Fei berbunyi, tiba-tiba ponselnya jatuh karena di senggol anak-anak kecil yang sedang bermain bola di tangga jalan. Dengan segera Nightly melompat dari ketinggian demi mendapatkan ponsel itu. Anak-anak sampai melongo melihat kejadian itu. Nightly jatuh dengan baik, tapi persis di depannya ada bis melaju kencang. Xiao Fei berteriak melihat Nightly dalam bahaya.
Bis sangat dekat dengan Nightly tapi karena memang dia adalah robot, ia pun bisa menghindar dengan cepat. Semua orang berkerumun dan bertepuk tangan untuk Nightly. Sedangkan Xiao Fei sangat khawatir mengapa Nighlty sampai segitunya. Nightly menjawab bahwa ia tidak akan membiarkan barang penting Xiao Fei sampai hilang karena itu adalah tanggung jawabnya. Xiao Fei tersenyum manis, Nightly pun melihat cincinnya yang kini sudah berubah warna pink pertanda Xiao Fei benar-benar gelisah. Nightly berkata bahwa Xiao Fei harus selalu tersenyum karena menurutnya senyum Xiao Fei adalah senyum terlucu sedunia. Lalu Xiao Fei berkata dalam hatinya mengapa hatinya berdebar-debar saat di dekat Nightly padahal Nightly adalah sebuah robot.
Xiao Fei berfikir nama “Nightly” terlalu aneh maka ia berkata pada Nightly ia akan memberi nama Nightly dengan nama baru yaitu Nai Te. Nightly kegirangan dan memeluk erat Xiao Fei, mereka pun tertawa bersama.
-Bersambung-
3 komentar:
Bsgus banget dramanya....the best forever....
Bsgus banget dramanya....the best forever....
Ok bsnget dramanya ap lgi yg main goo hye sun am jiro wang keren habiiiiis....
Posting Komentar