Chan Joo benar-benar meninggalkan Jin Se yang selama3 hari ini menemaninya demi Eun Hyeok. Sedangkan Jin Se memutuskan untuk tidak datang ke pemakamaan, ia benar-benar harus menata hatinya agar lebih siap menerima keadaan.
Eun Hyeok menemani Chan Joo, Eun Hyeok meminta Chan Joo segera tidur dan tidak memikirkan apa-apa. Tapi Chan Joo sama sekali tidak bisa menahan perasaan kalutnya, ia menumpahkan segala perasaan yang mengganjal di dadanya. Chan Joo benar-benar merasakan sakit yang dirasakan ayahnya, hingga meninggal ia sama sekali tidak mengatakan apa-apa padanya, disaat ia keguguran ayahnya tetap memperlakukannya seperti biasa dan saat ajalnya menjemput ayahnya malah memohon pada Jin Se agar memberikannya satu kesempatan lagi ini benar-benar menyakitkan.
Pagi-pagi Chan Joo terbangun, Eun Hyeok masih setia menunggunya disana. Tiba-tiba Chan Joo berkata bahwa ia akan ikut bersama Eun Hyeok ke New York atau kemana pun itu. Eun Hyeok tidak mengizinkan karena kondisi fisik Chan Joo yang masih lemah mereka masih bisa menundanya, tapi Chan Joo yakin bagaimana pun kondisinya mereka harus segera pergi. Chan Joo akan kerumah ayahnya dulu untuk membereskan barang baru setelah itu mereka pergi.
Chan Joo sudah tiba dirumah mendiang ayahnya, ia masuk ke kamar ayahnya membereskan semua barang yang ada, ia juga menemukan foto ia bersama ayahnya saat kecil dulu. Setelah selesai mengenang kebersamaan bersama ayahnya, Chan Joo pun merapikan lemari ayahnya. Disana ia menemukan kotak perkakas, saat ia buka ternyata disitu ada catatan yang ayahnya buat “ketika meminjam peralatan, tolong dikembalikan lagi karena aku akan mengalihkannya ke tangan menantu laki-lakiku ..” Chan Joo terenyuh hatinya membaca tulisan tersebut.
Chan Joo meminta bertemu dengan Jin Se, saat bertemu Chan Joo memberikan kotak perkakas itu pada Jin Se. Jin Se kaget melihatnya ia pun berkata pada Chan Joo bahwa setelah ayahnya gunakan 40 tahun ke depan maka ia akan berikan. Chan Joo berterimakasih pada Jin Se karena telah bekerja keras menjadi pengkabung utama, pasti ayahnya akan pergi dengan tenang. Jin Se menjawab bahwa dia seharusnya bertobat karena pergi saat melihat Chan Joo bersama Eun Hyeok dan tidak memberikan penghormatan terkahir pada ayahnya. Sempat diam sejenak, Chan Joo memberitahukan bahwa ia akan pergi ke New York bersama Eun Hyeok pada minggu ini. Chan Joo bilang pada Jin Se bahwa Hong Ran adalah gadis yang baik, jujur dan percaya diri tapi yang paling penting Ran sangat tulus pada Jin Se. Jin Se menoleh pada Chan Joo bila memang Seo Chan Joo bahagia maka Go Jin Se pun bahagia.
Chan Joo pun mengajak Jin Se untuk pergi bila memang sudah tidak ada yang dibicarakan. Tiba-tiba Jin Se memanggil Chan Joo dari kejauhan ia berkata saat di ruangan darurat apakah Chan Joo tidak ingin mengetahui apa yang ayah Chan Joo katakan padanya ?? apakah Chan Joo sama sekali tidak penasaran ?? Chan Joo hanya menoleh dan mengisyaratkan dengan tangannya agar Jin Se segera pulang saja.
Jin Se memutuskan untuk masuk kerja kembali setelah beberapa lama dalam keterpurukan. Han Soo berkata sepertinya Chan Joo sudah memantapkan hatinya untuk dan memilih untuk maju, maka dari itu Jin Se harus segera melupakan Chan Joo. Han Soo juga memberitahukan bahwa kemarin tim kepala datang ke gudang dan melihat Ran membawa kopernya dan pindah dari sana. Jin Se kaget dan bertanya apakah Ran berkata akan pergi kemana ?? Han Soo bilang tim Cho sempat mendengar Ran menelpon dan berkata akan tinggal di ruang belajar pribadi Shin Chon. Sedangkan Hong Ran, memutuskan untuk memotong rambut panjangnya menjadi sebahu. Entah apa yang sedang ia fikirkan saat ini.
In Kyung bertemu dengan Eun Hyeok, ia bertanya pada suaminya kapan ia pergi bersama Chan Joo ?? Dengan pasti Eun Hyeok menjawab segera setelah urusan mereka selesai. In Kyung tertawa sinis sambil berkata akhirnya Eun Hyeok akan bersama dengan mantan kekasih yang tidak bisa dilupakan bahkan dalam mimpinya, semua ini seperti sebuah film. Lalu In Kyung bertanya bagaimana kalau ia menolak menandatangani surat cerai itu ?? Eun Hyeok berkata bahwa hasilnya akan tetap sama semua sudah berakhir dan kini di tangannya ia membawa surat perceraian untuk In Kyung tanda tangani. In Kyung berkata bagaimana mungkin Eun Hyeok begitu kejam di hari peringatan kematian mendiang ayahnya tapi Eun Hyeok ingin buru-buru bercerai. Mereka akan bicarakan lagi nanti.
Ran baru di usir dari tempat singgah karena tidak mampu bayar, dan ternyata Jin Se sudah ada di depan matanya. Ran menghindari Jin Se, tapi Jin Se mengejarnya dan meminta Ran untuk kembali ke gudang. Jin Se marah apakah Ran akan terus kabur setiap kali ada masalah ?? apakah perlakuan seperti ini yang Ran harapkan ?? Ran pun bertanya balik pada Jin Se apakah selama ini ia sudah memperlakukannya dengan baik ?? kenyataannya selalu ia yang harus menunggu disaat mantan istrinya ada masalah pasti Jin Se menemuinya tanpa peduli apapun.
Selama ini bagi Jin Se dirinya bukanlah siapa-siapa, Ran juga merasa Jin Se tidak sekalipun menyukainya. Ran juga menjelaskan saat Jin Se disuru melewati batas gudang saja tidak berani karena baginya Jin Se adalah seorang pengencut maka dari itu ia memutuskan tidak suka lagi dengan gudang itu dan memilih pergi. Jin Se dengan datar berkata bahwa mulai sekarang ia tidak akan membuat Ran menunggu lagi. Ran bertanya apa sebenarnya maksud Jin Se ?? Jin Se pun meminta Ran mulai saat ini untuk tinggal bersamanya. Ran pun menangis terharu mendengarnya dan ia segera memeluk erat Jin Se.
Myung Jin bertanya pada Chan Joo apakah ia benar-benar ingin pergi ke New York bersama Eun Hyeok. Chan Joo menjawab memang benar ia akan pergi bersama Eun Hyeok. Myung Jin berkata ia sebenarnya merasa Chan Joo dan Jin Se seperti benar-benar belum berpisah apalagi saat upacara pemakaman ayah Chan Joo, dimana Jin Se menjadi pengkabung utama dari situ ia bisa rasakan ikatan antara mereka. Chan Joo pun bahwa Myung Jin tidak rasional karena kini ia sudah mengakhiri pernikahannya dan juga sudah memutuskan untuk meneruskan hidup masing-masing. Myung Ji bertanya lagi, apakah Eun Hyeok sudah bercerai dengan In Kyung ?? namun Chan Joo hanya diam seribu bahasa.
Jin Se dan Hong Ran memutuskan untuk pergi berbelanja untuk mengisi peralatan, sepanjang waktu Hong Ran menikmati moment ini karena inilah yang ia impikan berbelanja bersama seperti pengantin baru. Kemudian mereka memutuskan untuk ke sebuah café. Ran terus tersenyum kepada Jin Se pertanda kini ia bahagia. Jin Se lalu bertanya bagaimana kalu mereka pindah mencari rumah baru saja. Ran menggelengkan kepalanya, ia berkata bahwa hal itu akan menghabiskan banyak waktu. Tidak penting walaupun ia harus tinggal dirumah bekas Jin Se dan mantan istrinya tinggal yang terpenting adalah Ran bisa selalu bersama Jin Se.
Tanpa di duga Myung Jin dan Han Soo berada di café yang sama untuk merayakan hari bahagia Myung Jin menjadi seorang editor kembali. Han Soo berbasa-basi bagaimana kalu mereka berempat makan bersama di satu meja. Myung Jin sempat menolak namun ia pun setuju. Myung Jin duduk berhadapan dengan Ran, Myung Jin berkat Ran dan Jin Se terlihat seperti pengantin baru karena berbelanja banyak barang. Dengan santai Ran menjawab bahwa kini ia dan Jin Se memutuskan untuk tinggal bersama. Myung Jin kaget bukan main, ia berkata pada Jin Se bahwa ini diluar dugaanya dan ia sangat tidak menyangka Jin Se akan bertindak secepat ini.
Paman In Kyung memanggil Eun Hyeok di kantornya, ia langsung berkata bahwa usaha Eun Hyeok akan sia-sia karena reporter majalah yang ia kirimi data X-file untuk membongkar pengelapan pajak itu malah menawarkan kerjasama padanya, jika paman In Kyung mau data itu tapi dengan syarat reporter itu bisa bekerja menjadi politisi, paman In Kyung pun berkata itu semua tidak sulit baginya. Eun Hyeok kaget mendengarnya dan segera meninggalkan kantor paman In Kyung.
Hong Ran di jemput Jin Se untuk tinggal bersama, sesampainya dirumah Ran berkata bahwa inilah awal dari mereka dan mereka harus membuat semuanya berhasil. Ran bertanya pada Jin Se apakah mantan istrinya mengetahui bahwa kini ia pindah kesini dan tinggal bersama. Jin Se pun menjawab bahwa Chan Joo akan berangkat ke luar negeri hari ini. Ran bertanya lagi apakah mantan istrinya itu pergi dengan lelaki di surat kabar tempo hari. Jin Se terlihat kikuk mendengarnya ia pun mengalihkan pembicaraan dengan menawarkan Ran minuman.
Ran tahu bahwa Jin Se terluka mendengar pertanyaannya itu, ia pun segera memeluk Jin Se dari belakang dan berkata bahwa kini ia akan mencoba menyembuhkan luka itu dengan sabar dan sebaliknya mulai kini Jin Se hanya mendengarkannya saja, melihat wajahnya saja dan yang Jin Se tunggu hanya dirinya saja. Jin Se pun berbalik badan dan segera mendekap Ran, Ran pun tersenyum manis.
Sedangkan Chan Joo sedang di depan apartemennya menunggu Eun Hyeok menjemputnya sesuai perkataan Eun Hyeok di telpon bahwa sebelum jam 6 ia akan menjemput Chan Joo. Langit pun telah berubah, Chan Joo masih tetap menunggu Eun Hyeok yang hingga larut malam belum juga datang menjemputnya. Tiba-tiba sms masuk, ternyata itu dari Eun Hyeok yang berkata bahwa ia meminta maaf karena tidak dapat berangkat hari ini. Chan Joo tidak perlu khawatir, duduklah dan tunggulah lebih lama. Ia akan datang segera setelah menyelesaikan urusan. Chan Joo panik membacanya, ia pun segera menelpon Eun Hyeok hingga erkali-kali namun ponsel Eun Hyeok tidak aktif.
-Bersambung-
Apakah Jin Se benar-benar menyukai Hong Ran dan melupakan Chan Joo ??
Apa yang terjadi dengan Eun Hyeok sebenarnya ??
Dan apa yang akan Chan Joo lakukan setelah mendapat kabar dari Eun Hyeok ??
Akankah Chan Joo dan Eun Hyeok benar-benar pergi ke luar negeri ??
Tunggu kisah selanjutnya …
0 komentar:
Posting Komentar